Posted in Sharing Buku Bagus, Sharing Kajian

Menggapai Lapis-lapis Keberkahan

Setelah berhasil memaknai lapis-lapis keberkahan pada pembahasan sebelumnya, sekarang saatnya berupaya menggapai lapis-lapis keberkahan tersebut.

Ustad Tulus Musthofa mendeskripsikan langkah beliau dalam menggapainya dalam dua langkah. Langkah pertama adalah dengan melihat kembali kualitas ketaatan diri pada Rabb. Jika kualitas diri ini rendah maka akan sangat sedikit sekali kemampuan seorang hamba dalam menangkap poin-poin keberkahan yang Dia beri. Sekecil apa pun itu… Lain halnya ketika ketaatan kita dalam posisi meningkat, bukankah kita akan dapat dengan mudah memaknai sesuatu itu bernilai berkah?

images

Continue reading “Menggapai Lapis-lapis Keberkahan”

Posted in IT and Computer Life

How to solve IDM Fake Number

Sesekali bolehlah post tentang dunia komputer 😀

Beberapa waktu yang lalu IDM memberikan notifikasi supaya saya mengupgrade versi IDM yang saya gunakan. Pasca setelah upgrade, si IDM bilang kalau saya terindikasi kena fake serial number. Sebenarnya sih karena kita menggunakan versi trial IDM yang dibuat IDM. Hingga sampai pada masanya, jurus crack dari teman (maklum, di Indonesia) belum mampu mengatasinya. Continue reading “How to solve IDM Fake Number”

Posted in Muslim in Taiwan, My Taiwan My Day, Taipei Caleidoscope

My experience as a Muslim in Taiwan

Do you know what Taiwanese feeling when they see a Muslim?
Some of my Muslim friends said their experiences when Taiwanese met Muslim.
In general, Taiwanese are calm and a little bit quiet when they see Muslim. Sometimes some of them just want to stay away from us, while few of them are interested.

Meanwhile, I got different experiences when I took a walk and I thought that was only happen for Muslim who wears hijab. Continue reading “My experience as a Muslim in Taiwan”

Posted in Catatan Naylaa

Bertahan

Percayalah bahwa beban yang kini tengah kita tanggung ada dan hanya akan ada atas izin-Nya. Percayalah bahwa bekas-bekas luka yang pernah tercipta akan membuat kita selalu sadar bahwa kita memang manusia biasa, sekaligus menjadi pengingat dan pelecut semangat kita bahwa perjuangan—apapun bentuk dan tujuannya—selalu membutuhkan pengorbanan. Yakinlah bahwa segala bentuk ketertekanan yang kini tengah menderamu, adalah cara Tuhan untuk membuatmu lebih kuat—memaksamu meangoptimalkan semua potensi yang ada karena tiap kita punya benih untuk menjadi hebat.
#pasbangetmoment nyaaa ~ 🙂

nurun ala

Terberkatilah mereka manusia-manusia yang merdeka—siapa saja yang telah berani melangkah dari masa lalu, bahwa memang tak seharusnya kita terus menangisi apa-apa yang telah terjadi. Terberkatilah kita yang telah jauh berjalan hingga ke titik ini—titik di mana kita hanya bicara tentang hari ini dan hari esok, sementara hari-hari yang lalu hanya sesekali kita tengok untuk kita tertawakan, untuk kemudian melaju lagi jauh ke depan dengan ritme yang lebih cepat.

Kita pernah terseok, terjatuh, juga terluka hingga tak henti-hentinya berair mata. Kita pernah ceroboh melakukan hal yang bodoh, keliru, juga melakukan begitu banyak dosa sampai-sampai merasa tak layak lagi hidup di dunia. Tapi hidup adalah perjalanan, bukan? Dan di dalam perjalanan itu memang jalan tak selamanya mulus: ada jalan menurun dan menanjak di sana, ada kelokan-kelokan biasa hingga tajam, ada cabang-cabang jalan buntu yang menipu, ada godaan-godaan untuk melupakan arah tujuan yang membuat kita hanya menikmati saja semua yang tersedia, ada cacian-cacian…

View original post 151 more words